Asia Institute - Research Publications

Permanent URI for this collection

Search Results

Now showing 1 - 4 of 4
  • Item
    Thumbnail Image
    Mariana, FAKTA-DAMAR Village Coordinator, Tanggamus, Lampung
    Astrina, A.R. ; Ulfa, N. ; Setiawan, K.M.P. ; Beech Jones, B.A. ; Diprose, R. ; Savirani, A. (University of Melbourne with Universitas Gadjah Mada and MAMPU, 2020)
    Mariana's story is part of a peer-reviewed edited volume of women's life stories that draws on detailed ethnographic research of village women's lived experiences and how they, individually and collectively, have taken action to influence village development in Indonesia's multi-level governance structure under the new Village Law in Indonesia. The analysis identifies the processes of women's empowerment, their involvement in grassroots women's collective action, engagement with civil society organisations, and how women influence village institutions, policies, development spending and priorities, and new projects as well as social norms in communities. Mariana became the first female Hamlet Head in her village in Tanggamus district, in 2006, replacing her father. When FAKTA-DAMAR entered the village and began to offer gender awareness classes, Mariana immediately wanted to join. Mariana is now the coordinator of the FAKTA-DAMAR gender awareness classes for women, men, as well as teenage girls and boys in her village. These FAKTA-DAMAR activities have also extended Mariana's friendship networks with whom she could share her experiences and bolstered her capacities as a village official, particularly fostering her self-belief to address village meetings for the PKK and Posyandu. Mariana reflects that the knowledge and understanding gained through her involvement and training has created significant change in her household, especially regarding the fair distribution of domestic chores.
  • Item
    Thumbnail Image
    Sulis, FAKTA-DAMAR Member, Tanggamus, Lampung
    Astrina, A.R. ; Ulfa, N. ; Setiawan, K.M.P. ; Beech Jones, B.A. ; Diprose, R. ; Savirani, A. (University of Melbourne with Universitas Gadjah Mada and MAMPU, 2020)
    Sulis's story is part of a peer-reviewed edited volume of women's life stories that draws on detailed ethnographic research of village women's lived experiences and how they, individually and collectively, have taken action to influence village development in Indonesia's multi-level governance structure under the new Village Law in Indonesia. The analysis identifies the processes of women's empowerment, their involvement in grassroots women's collective action, engagement with civil society organisations, and how women influence village institutions, policies, development spending and priorities, and new projects as well as social norms in communities. Sulis lives in Tanggamus, Lampung. Through her organisation of youth music groups, she was selected as Head of the Community Welfare Section, a position she has held for thirteen years. Her concern for her community led to the Village Head selecting her to take part in DAMAR's gender awareness training program and, over time, Sulis has become one of its leaders. Sulis is also a key contact point to explain government health insurance policy to her community. Sulis has applied what she learnt in FAKTA-DAMAR classes and felt able to talk to her husband about how to understand gender equality and has developed her leadership and organisational skills. For Sulis, DAMAR's training has enhanced her leadership capabilities. It was the catalyst for her nomination for the 2020 Village Head election.
  • Item
    Thumbnail Image
    Mariana, Koordinator Desa FAKTA-DAMAR, Tanggamus, Lampung
    Astrina, A.R. ; Ulfa, N. ; Setiawan, K.M.P. ; Beech Jones, B.A. ; Diprose, R. ; Savirani, A. (University of Melbourne with Universitas Gadjah Mada and MAMPU, 2020)
    Kisah Mariana merupakan bagian dari volume kisah perjalanan hidup perempuan, sebagai salah satu hasil dari penelitian etnografis terperinci yang diterbitkan melalui proses penelaahan sejawat (atau peer review). Volume kisah perjalanan hidup perempuan ini mengacu pada pengalaman hidup perempuan desa dan bagaimana mereka beraksi secara individu dan kolektif untuk memengaruhi pembangunan desa, dalam struktur pemerintahan Indonesia yang multi tingkat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Desa. Analisa dalam volume ini mengidentifikasi proses pemberdayaan perempuan, keterlibatan perempuan dalam aksi kolektif perempuan akar rumput dan dengan organisasi masyarakat sipil (OMS), serta bagaimana perempuan memengaruhi lembaga dan kebijakan desa, pengeluaran dan penetapan prioritas pembangunan, proyek-proyek baru serta norma sosial di masyarakat mereka. Mariana menjadi Kepala Dusun perempuan pertama di desanya di Kabuputan Tanggamus, Lampung pada tahun 2006, ketika dia menggantikan ayahnya. Ketika FAKTA-DAMAR mulai menyediakan kelas kesadaran gender, Mariana langsung tertarik. Sekarang, Mariana merupakan koordinator kelas ibu, ayah, remaja putri dan remaja putra. Kegiatan FAKTA-DAMAR ini juga memperluas jejaring pertemanan Mariana di mana dia dapat berbagi pengalaman, serta menguatkan kapasitasnya sebagai aparat desa, khususnya mengembangkan kepercayaan diri untuk berpidato di musyawarah desa atas nama PKK dan Posyandu. Menurut Mariana, pengetahuan dan pemahaman baru yang dia peroleh dari pelatihan menghasilkan perubahan yang signifikan di rumah tangganya, khususnya mengenai pembagian pekerjaan rumah tangga secara adil.
  • Item
    Thumbnail Image
    Sulis, Anggota FAKTA-DAMAR, Tanggamus, Lampung
    Astrina, A.R. ; Ulfa, N. ; Setiawan, K.M.P. ; Beech Jones, B.A. ; Diprose, R. ; Savirani, A. (University of Melbourne with Universitas Gadjah Mada and MAMPU, 2020)
    Kisah Sulis merupakan bagian dari volume kisah perjalanan hidup perempuan, sebagai salah satu hasil dari penelitian etnografis terperinci yang diterbitkan melalui proses penelaahan sejawat (atau peer review). Volume kisah perjalanan hidup perempuan ini mengacu pada pengalaman hidup perempuan desa dan bagaimana mereka beraksi secara individu dan kolektif untuk memengaruhi pembangunan desa, dalam struktur pemerintahan Indonesia yang multi tingkat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Desa. Analisa dalam volume ini mengidentifikasi proses pemberdayaan perempuan, keterlibatan perempuan dalam aksi kolektif perempuan akar rumput dan dengan organisasi masyarakat sipil (OMS), serta bagaimana perempuan memengaruhi lembaga dan kebijakan desa, pengeluaran dan penetapan prioritas pembangunan, proyek-proyek baru serta norma sosial di masyarakat mereka. Sulis tinggal di suatu desa di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Melalui keterlibatannya dalam kegiatan bermusik bagi anak muda, dia dipilih menjadi Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat (Kasi Kesra), posisi yang telah dia pegang selama tiga belas tahun. Perhatiannya terhadap kesehatan masyarakat membuatnya ditunjuk Kepala Desa untuk mengikuti kelas kesadaran gender DAMAR. Seiring dengan berjalannya waktu, Sulis muncul sebagai salah satu pemimpin kelas kesadaran gender tersebut. Sulis juga merupakan sumber informasi masyarakat mengenai kebijakan jaminan kesehatan yang disediakan pemerintah. Pengetahuan tentang gender yang Sulis peroleh dari kelas FAKTA-DAMAR membuatnya mampu membicarakan mengenai kesetaraan gender dengan suaminya, dan juga mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan organisasi. Menurut Sulis, pelatihan DAMAR membuat jiwa kepemimpinannya lebih matang. Karena inilah, Sulis terdorong untuk maju dalam Pemilihan Kepala Desa pada 2020.