School of Social and Political Sciences - Research Publications

Permanent URI for this collection

Search Results

Now showing 1 - 5 of 5
  • Item
    Thumbnail Image
    Srikandi, 'Aisyiyah Cadre, Cirebon, West Java
    Rahmawati, D. ; Ulfa, N. ; Setiawan, K.M.P. ; Beech Jones, B.A. ; Diprose, R. ; Savirani, A. (University of Melbourne with Universitas Gadjah Mada and MAMPU, 2020)
    Srikandi's story is part of a peer-reviewed edited volume of women's life stories that draws on detailed ethnographic research of village women's lived experiences and how they, individually and collectively, have taken action to influence village development in Indonesia's multi-level governance structure under the new Village Law in Indonesia. The analysis identifies the processes of women's empowerment, their involvement in grassroots women's collective action, engagement with civil society organisations, and how women influence village institutions, policies, development spending and priorities, and new projects as well as social norms in communities. Srikandi is an 'Aisyiyah cadre and active community member of her village in Cirebon, West Java. In 2014 she was selected to become an 'Aisyiyah reproductive health cadre, helping educate women in her village about reproductive health, and furthering her own knowledge. She also visits patients to inform them about diseases and to encourage them to seek and maintain treatment, as well as explaining how to use medications. Sri has become a contact person for women who have health concerns, she talks to local women, examines women who are worried about growing lumps in their breasts and encourages them to be checked. Sri's sense of empathy, which has been supported by 'Aisyiyah's district leaders, has strengthened her resolve to work with the community health centre. The community has increasingly recognised Sri's dedication to her work. In 2018, Srikandi was elected as head of her Rukun Warga local government division in a meeting attended only by men, and in 2019 she was also selected as one of sixteen women in Indonesia to International Women's Day event "Listening to Grassroots Women".
  • Item
    Thumbnail Image
    Hatini, Head of the Women Farmers Group and 'Aisyiyah Reproductive Health Cadre, Cirebon, West Java
    Rahmawati, D. ; Ulfa, N. ; Setiawan, K.M.P. ; Beech Jones, B.A. ; Diprose, R. ; Savirani, A. (University of Melbourne with Universitas Gadjah Mada and MAMPU, 2020)
    Hatini's story is part of a peer-reviewed edited volume of women's life stories that draws on detailed ethnographic research of village women's lived experiences and how they, individually and collectively, have taken action to influence village development in Indonesia's multi-level governance structure under the new Village Law in Indonesia. The analysis identifies the processes of women's empowerment, their involvement in grassroots women's collective action, engagement with civil society organisations, and how women influence village institutions, policies, development spending and priorities, and new projects as well as social norms in communities. Hatini is an 'Aisyiyah cadre from a village in Cirebon district, West Java. Hatini carries out all her activities as a cadre with tenacity and has developed her individual leadership skills and self-belief. As a reproductive health cadre, Hatini has gained new knowledge, experiences of organising and developed her public speaking skills. Apart from new information about women's reproductive health, she has also gained experience in how to recruit new cadres to the women's group Balai Sakinah 'Aisyiyah. At the end of 2018, Hatini had the opportunity to manage 'Aisyiyah's Nutrition Garden, set up for growing vegetables as a livelihood activity for women in rural areas. Hatini has drawn on the leadership skills she gained from 'Aisyiyah cadre training to manage the division of tasks and the harvest. Hatini has become a go-between, relaying health information from 'Aisyiyah's district leaders to the community and reporting on community needs, such as issues about processing vital identity documents.
  • Item
    Thumbnail Image
    Srikandi, Kader 'Aisyiyah, Cirebon, Jawa Barat
    Rahmawati, D. ; Ulfa, N. ; Setiawan, K.M.P. ; Beech Jones, B.A. ; Diprose, R. ; Savirani, A. (University of Melbourne with Universitas Gadjah Mada and MAMPU, 2020)
    Kisah Srikandi merupakan bagian dari volume kisah perjalanan hidup perempuan, sebagai salah satu hasil dari penelitian etnografis terperinci yang diterbitkan melalui proses penelaahan sejawat (atau peer review). Volume kisah perjalanan hidup perempuan ini mengacu pada pengalaman hidup perempuan desa dan bagaimana mereka beraksi secara individu dan kolektif untuk memengaruhi pembangunan desa, dalam struktur pemerintahan Indonesia yang multi tingkat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Desa. Analisa dalam volume ini mengidentifikasi proses pemberdayaan perempuan, keterlibatan perempuan dalam aksi kolektif perempuan akar rumput dan dengan organisasi masyarakat sipil (OMS), serta bagaimana perempuan memengaruhi lembaga dan kebijakan desa, pengeluaran dan penetapan prioritas pembangunan, proyek-proyek baru serta norma sosial di masyarakat mereka. Srikandi (Sri) merupakan kader 'Aisyiyah dan anggota masyarakat yang sangat aktif di desanya di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Pada 2014, dia dipilih menjadi kader kesehatan reproduksi 'Aisyiyah dan membantu membagikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perempuan di desanya, serta memperdalam pengetahuan dirinya sendiri. Ia juga sering kali melakukan kunjungan kepada pasien untuk menjelaskan penyakit yang mereka derita, memotivasi mereka untuk berobat serta menjelaskan cara menggunakan obat. Ia juga dengan sigap memeriksa para perempuan desa yang khawatir dengan tumbuhnya benjolan pada payudara, memotivasi mereka untuk diperiksa. Empati Sri, yang didukung oleh pengurus 'Aisyiyah di tingkat kabupaten, memperkuat tekadnya untuk bekerja sama dengan Puskesmas. Dedikasi yang tinggi sebagai warga yang peduli dengan kesehatan menjadikan Sri semakin dikenal oleh masyarakatnya. Pada tahun 2018, tanpa sepengetahuannya, ia dipilih menjadi Ketua RW dalam rapat yang hanya dihadiri oleh para laki-laki. Pada tahun selanjutnya, Sri dipilih sebagai satu dari enam belas perempuan menginspirasi se-Indonesia, yang diundang dalam acara Hari Perempuan Internasional yang bertema "Mendengarkan Perempuan dari Arus Bawah".
  • Item
    Thumbnail Image
    Hatini, Ketua KWT dan Kader Kesehatan Reproduksi 'Aisyiyah, Cirebon, Jawa Barat
    Rahmawati, D. ; Ulfa, N. ; Setiawan, K.M.P. ; Beech Jones, B.A. ; Diprose, R. ; Savirani, A. (University of Melbourne with Universitas Gadjah Mada and MAMPU, 2020)
    Kisah Hatini merupakan bagian dari volume kisah perjalanan hidup perempuan, sebagai salah satu hasil dari penelitian etnografis terperinci yang diterbitkan melalui proses penelaahan sejawat (atau peer review). Volume kisah perjalanan hidup perempuan ini mengacu pada pengalaman hidup perempuan desa dan bagaimana mereka beraksi secara individu dan kolektif untuk memengaruhi pembangunan desa, dalam struktur pemerintahan Indonesia yang multi tingkat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Desa. Analisa dalam volume ini mengidentifikasi proses pemberdayaan perempuan, keterlibatan perempuan dalam aksi kolektif perempuan akar rumput dan dengan organisasi masyarakat sipil (OMS), serta bagaimana perempuan memengaruhi lembaga dan kebijakan desa, pengeluaran dan penetapan prioritas pembangunan, proyek-proyek baru serta norma sosial di masyarakat mereka. Hatini merupakan kader 'Aisyiyah di suatu desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Hatini menjalankan semua aktivitas sebagai kader dengan ulet dan menumbuhkan keterampilan kepemimpinan dan kepercayaan dirinya. Sebagai kader kesehatan reproduksi, Hatini mendapat pengetahuan baru, pengalaman berorganisasi dan mengembangkan keterampilan berpidato di depan umum. Selain memperoleh pengetahuan baru tentang kesehatan reproduksi perempuan, dia juga mendapat pengalaman tentang cara merekrut kader untuk kelompok perempuan Balai Sakinah 'Aisyiyah. Pada akhir tahun 2018, Hatini sempat mengelola Kebun Nutrisi 'Aisyiyah, yang dibuat untuk menanam sayur sebagai kegiatan ekonomi perempuan di daerah perdesaan. Hatini mengacu pada keterampilan kepemimpinan yang dia peroleh dari pelatihan kader 'Aisyiyah untuk mengurus pembagian tugas dan hasil panen. Hatini juga menjadi perantara, dan menyampaikan informasi kesehatan dari pengurus 'Aisyiyah di tingkat kabupaten dan melaporkan kebutuhan masyarakat, misalnya isu yang terkait dengan pengurusan dokumen-dokumen penting.
  • Item
    Thumbnail Image
    Aksi Kolektif Perempuan dalam Mengadvokasikan Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi Perempuan = Women's Collective Action in Advocating for Improvements in Women's Reproductive Health
    Rahmawati, D. ; Ulfa, N. ; Savirani, A. ; Diprose, R. ; Hartoto, A.S. ; Setiawan, K.M.P. (University of Melbourne with Universitas Gadjah Mada and MAMPU, 2020)
    Case study from "Membuka Jalan untuk Pembangunan Inklusif Gender di Daerah Perdesaan Indonesia: Bunga Rampai Kajian Aksi Kolektif Perempuan dan Pengaruhnya pada Pelaksanaan Undang-Undang Desa", a peer-reviewed volume of case studies drawing on detailed ethnographic research of how village women have influenced village development in Indonesia's multi-level governance structure under the new Village Law in Indonesia. This case study focuses on how women in the Cirebon research village in West Java have played an active role in village policy making processes. These women leaders first participated in regional 'Aisyiyah leaders (PD) programs to raise awareness on women's reproductive health which is a pressing issue in the research village.